Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Normal

Berada di kawasan orang normal tanpa disadari membuat kita memaksakan diri untuk menjadi normal. Gue yang sebenarnya gak boleh berlari menjadi berlari ketika teman-teman gue berlari dikarenakan sudah terlambat. Terkadang gue pengen berada di kawasan gue, kawasan khusus skoliosis. Meskipun sama-sama kekurangan tapi setidaknya kami saling memahami dan membantu satu sama lain. Di kawasan normal, orang di sekitar gue menuntut gue untuk berlaku normal setiap saat. Bapak gue, teman gue. mungkin maksud mereka baik, tapi hal itu kuranglah baik bagi kondisi fisik gue. bapak gue menyuruh gue untuk mengikuti ekstrakulikuler basket. Teman gue meminta gue untuk mengikuti salah satu beladiri. Jika gue ber-fisik normal akan dengan mudah gue katakan “ya” untuk semua tawaran tersebut. Tapi apa yang terjadi? Mereka menganggap gue normal karena gue berada dalam kawasan normal dan lingkungan yang normal. Tidak bisakah gue meminta lingkungan yang mengerti keadaan gue? Adakah tempat yang seperti itu? Tem

Bubble Love

Cinta itu seperi gelembung sabun. Kenapa? Karena cinta itu ringkih sehingga kita harus menjaganya baik-baik. Dan yang terpenting, cinta itu harus transparan karena jika kamu perhatikan baik-baik, di permukaan transparan gelembung sabun itu terdapat percikan warna pelangi yang sangat indah.  sumber: novel Bubble Love yang gue pinjem dari perpus sekolah ^^
Gue barusan mencoba mix and match buat bikin tema di Google Chrome. Hasilnya sih gak seberapa. Nih gue kasi linknya bagi yang berminat *mana ada yang berminat, hahaha.  Chrome Theme

Janganlah Cemas

”hazbunallah wa ni’mal wakil”, diucapkan noleh Ibrahim tatkala dia dilemparkan ke dalam api, sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Ibrahim. “hazbunallah wa ni;mal wakil,” juga diucapkan oleh Nabi Muhammad saat perang Uhud, kemudian Allah pun menolongnya. Tatkala Ibrahim diletakkan di manjaniq, Jibril bertanya kepadanya, “ Apakah engkau butuh kepadaku?” Ibrahim menjawab,” Kalau kepadamu [aku] tidak [butuh], tapi kalau kepada Allah, ya.” Laut itu bersifat menenggelamkan, dan api bersifat membakar. Namun air laut bisa menjadi kering, dan api bisa menjadi dingin, disebabkan “ Hazbunallah wa nikmal wakil” . Musa melihat lautan di depan matanya dan musuh mengejar di belakangnyal maka ia pun berkata: {Sekali-sekali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabb-ku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.} (QS. Asy-Syu’ara:62) Dan, ia pun, dengan seizin Allah, selamat. Disebutkan di dalam Sirah Rasulullah bahwa tatkala dia masuk gue (Hira’) Alla

Don't say that, You will do like that!

Temen gue waktu itu tiba-tiba nangis. Gue yang gak tau apa-apa hanya bisa bingung. Di kepala gue ada 2 kemungkinan penyebab dia menangis, which is: suatu hal di facebook yang sangat mengharukan (dia lagi fb-an pas lagi sama-sama browsing tugas) dan seseorang menyakiti hatinya, wkaks! Dan ternyata dia menangis karena pacarnya marah sama dia. Padahal besok adalah ulang tahun pacarnya! Bahkan, dia sudah menyiapkan hadiah untuk sang pacar! Tanggapan gue waktu itu: "lebay amat... pacar marah kok sampe nangis sih? Bagian mananya yang mengharukan sehingga bikin dia nitikin air mata?!" But, it just in time. Sesaat kemudian gue flashback sewaktu Koala marah ke gue karena status FB gue. Aul yang kasi tau gue kalo Koala marah. Gue bingung. Heran. Marah karena apa gitu kan?

Pelantikan SNC (1)

Hoams.. tugas banyak, ulangan sana sini, bentar lagi semesteran. Asli, semenjak gue sekolah di SMK, pelajaran gue sedikit terbengkalai. Kebanyakan praktek soalnya. Sebenarnya kali ini gue pengen share cerita gue sewaktu pelantikan SNC. Soalnya koclak banget! Diawali dengan gue bangun telat, junior yang harusnya ngumpul jam 6 itu gak berlaku di gue, karena gue baru nyampe jam setengah 7, muehehe. Temen seangkatan gue dah pada lari gue baru dateng, walhasil gue disuruh buat nyusul mereka yang lari. Tapi tapi kan gue skoli, jadi ga lari deh *tertawa kemenangan. Ni deh gue kasi foto anak-anak yang sedang lari >> Yang cowo-cowo nih, yang cewe tertinggal dibelakang kayanya Gue duduk-duduk wae dengan senior cewe yang namanya Kak Nini. Gue kan orangnya kalo baru kenal rada kaku, jadi diam-diaman deh. Tak lama kemudian cowok-cowok yang lari tadi sudah tiba di lapangan sekolah, padahal yang duluan lari itu yang cewek. Hahahaha, biasalah cowok. Acara berikutnya yaitu melatih kekom

INA

Alhamdulillah, hari ini gak belajar *sesat amat ini orang. Kenapa bisa gak belajar? Dikarenakan ada sosialisasi. Entah ya tentang apa, gue lupa *nepok jidat. Yang paling gue inget adalah tentang ideologi Indonesia yaitu Pancasila. Yang akan gue bahas adalah sila ke-5. "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" Mungkin pada jaman dulu hal ini masih berlangsung. Tapi untuk masa kini, gue rasa nggak. Masa iya koruptor yang nyogok masa tahanannya dikurangin pake duit itu adil? Sedangkan nenek-nenek yang ngambil sebiji buah dari tetangga dikasi hukuman 1 bulan penjara. Itu yang namanya keadilan? Itu??? Sekarang keadilan udah bisa dibeli dengan duit. Semuanyaaa serba duit. Memang untuk mencapai kebahagiaan kita juga butuh duit. Tapi ga semuanya juga pake duit. Contoh simpel: kita gak bisa beli teman. Kita membeli mereka dengan menarik hati mereka, bukan dengan uang loh. Trus ada lagi kan tentang masuk sekolah nyogok pake duit *yaiyalah masa pake daun #plakk. Padahal jaman

Mata Gue Bengkak

Kejadian ini terjadi tepat kemarin. Gue yang aslinya metal, berubah seketika menjadi feminin. Karena ini sungguh mengena di hati kecil gue yang letaknya daleeem banget. Kenapa gak ada yang bisa mengerti kondisi fisik saya gimana? Saya ga senormal yang kalian kira! Saya gak pernah minta skoliosis! Allah yang kasi. Saya capek! Kalian gak rasain capek dan sakit yang saya derita! Kalian harusnya bersyukur punya fisik yang sempurna! Saya aja bersyukur tapi kenapa gak ada yang bisa ngerti sayaaa??? Fisik kalian sempurna dan banyak yang kalian urusin itu wajar! Tugas yang banyak didukung dengan fisik yang sempurna itu alhamdulillah! Tidak bolehkan saya mendapatkan sesuatu yang lebih karena saya memang mempunyai kekurangan dalam hal tersebut? Memang ya, percuma kita didengarkan tapi tak ada yang mengerti. Percuma! PERCUMA! Saya pernah membayangkan diri saya menjadi normal kemudian mempunyai banyak tugas. Saya bersyukur, kekurangan begini masih bisa menyelesaikan yang sulit-sulit. Tapi a

My Hobby is...

1. Drawing something if I don't know what to do. example: mendiang polpen gue :" Sewaktu gue disuruh bikin pidato sama senior gue di English Club, otak gue mandeg. Yang terpikirkan malah pohon. Jadi gue gambar pohon yang ada dalam otak gue. Sebenarnya, pohon itu menggambarkan gue yang lagi kesepian ditengah hiruk pikuknya suatu perkumpulan. Yap, gue adalah orang yang suka merendahkan diri gue sendiri. Dan gue sangat sadar akan hal itu. Entah kenapa bisa begitu, gue sendiri pun bingung.

Mahalnya :o

Gue pengen banget beli brace!! Tapi, setelah gue search harganya di Mbah Google, gila! Shock gue! Harganya berkisaran Rp 1.750.000. Gue dapet duit darimana buat beli itu barang. Asli, gue shock, agak desperate , dan yah sedih. Biaya untuk operasi pun makin gila-gilaan, yaitu 150-300 jeti, mameeen!! Makin ciutlah gue. Ya Allah kapan saya bisa membeli brace itu? Permudahkanlah jalan yang hamba lalui, Ya Allah Al Khaliq, As Salam, As Sami'. Ditambah gue mengambil jurusan MM yang mengharuskan gue untuk membawa laptop selama 4 kali seminggu. Berat banget tas gue selama 4 hari itu. Walhasil, bahu gue oun semakin miring. Kemarin Senin aja gue ada pengambilan nilai Penjaskes, yaitu Lari. Hal yang teramat sangat gue hindari. Andaikan saja ada Koko yang bisa kasi gue semangat. Wuih, bakal semangat trus gue mah! Gue bakal rajin terapi, kurangi aktivitas yang nuntut fisik, dkk. Soalnya, kemauan untuk sembuh bisa dibilang masih setengah-setengah. Entah karena apa. Padahal dari kecil banget hi

Capek...

Gue bingung. Gue yang harus bertindak duluan apa gimana nih? Si Koko jutek banget. Mungkin bukan jutek  tapi lebih ke pemalu. Yah, pemalu yang menyebabkan gue pesimis tingkat dewa. Temen-temen gue bahkan menyebutkan, "Serem skali Koko tu, Ndi". Bayangkan! Diamnya dia itu dikatakan serem oleh teman-teman gue!! Tapi emang sih, kalo dia lagi jalan sendirian, putih, sipit, kaya pembunuh berdarah dingin dia mah. Padahal aslinya itu anak gokil abis, kawan! Herannya, tiap gue ajak ngomong ekspresi dia flat mulu! Dia kan ikut Teater tapi kok gitu amat ekspresi dia ya? Ngepas banget deh keadaan gue saat ini dengan lirik laru Secondhand Serenade - Your Call . Terutama lirik yang "And I'm tired of being all alone....". Yap gue banget. Ah, ngomongin dia bikin gue down wae. Mari move on, pemirsa! ciao~

Mencontek: Awal Menjadi Koruptor

Para pelajar kini nekat mencontek karena hanya ada 2,6 juta kursi mahasiswa baru untuk pelajar lulusan sekolah menengah yang jumlahnya mencapai 9,5 juta. Sepertinya bukan salah bila negeri ini penuh dengan para koruptor. Sejak muda, sistem pendidikan yang disediakan telah menjadikan ketidakjujuran terbangun secara kuat dalam diri. Sistem penilaian yang lebih mengutamakan otak pengingat, menjadikan sebafian besar siswa yang belum mampu membangun sistem mengingat memerlukan alat bantu. " Membatik " merupakan sebuah pola yang umumnya diterapkan , baik membatik di atas meja, dinding secarik kertas, hingga dibalik pakaian ataupun di bagian tubuh. Ketika ini kemudian terjadi secara berulang, dua hal yang telah dimatikannya, yaitu kejujuran dan kreatifitas. Hingga saat ini korupsi menjadi budaya, lebih dikarenakan paham ketidakjujuran telah mendarah daging. Ketidakjujuran menyatu dalam setiap aliran darah dan napas kehidupan. Hasilnya adalah kapasitas menjadi seorang koruptor menja

Ada apa denganmu, Indi?

Argh.. gue heran sama diri gue sendiri. Gue sadar gue butuh pengobatan supaya gue cepet sembuh. Tapi, belum ada hal yang mendorong gue untuk melakukan penyembuhan tersebut. Gue sangat sadar dengan kondisi fisik gue. Mengapa gue ga bisa pikirin hal itu? Sebenarnya sih kepikiran cuma, kemauan gue untuk sembuh itu masih dibilang setengah-setengah. Jujur gue sendiri masih belum tau alasannya apa. Gue udah tau kalo gue ga boleh olahraga yang berlebihan. Tapi, sewaktu pelajaran penjaskes tadi gue malah ikut main Volly dengan teman-teman gue. Gue tau betul apa yang terjadi jika gue ga mengurangi aktivitas gue yang berat-berat. Tapi, ada apa dengan diri gue yang sekarang ini? Ada apa?? Seperti mobil yang akinya abis, dia mandeg ga mau jalan. Si pengemudi tetap berusaha menyalakan mesin tapi mesin tersebut ga nyala-nyala. Gambarannya diri gue ya seperti mobil itu. Karena apa gue begini? Dan seketika pula gue merasa galau. Hoaaam, paling ga suka gue sama yang namanya galau! Karena apa? Keti

Please try again.....

Alhamdulillah gue bisa menyelesaikan ujian praktek meski ga bener-bener amat jawabannya. Tapi yang bikin gue kesel tadi itu. Temen-temen gue pada seenaknya aja mau copas ujian gue. Gimana ya gue susah jelasin perasaan gue saat itu. Gue juga inget sewaktu ujian praktek Ms. Word, yang nyontek ke gue malah lulus, gue yang dicontek malah ga lulus. Asli, gue dongkol abis. Nah perasaan gue seperti itu ketika mereka mau copas rumus yang gue pake. Bukannya pelit atau gimana tapi tau sendiri kan rasanya kalo hasil yang udah kita dapet dengan susah payah dengan gampangnya dicopas sama mereka. Ah sudahlah... mungkin Allah sedang menguji kesabaran gue. Kyaa, sewaktu gue baru tiba di sekolah, gue langsung mencari sosok gamer  "dingin" yang menyenangkan hati gue. Siapakah dia? Siapa lagi kalo bukan Psikopat. Uhh, gue yang waktu itu sibuk memicingkan mata ke seluruh penjuru sekolah untuk melihat dia, pas gue noleh ke belakang dia juga lagi liat gue. Hyaaa, alhamdulillah gue seneng banget!

Guru Macam Apa Ini?

Sewaktu pelajarin produktif gue dan teman-teman gue lagi sibuk ngotak-ngatik rumus di Ms. Excel. Sumpaaah, nyelimet banget!! Mana guru pembimbing gue ga jelas cara ngejelasin rumusnya. Makin pusinglah gue. Terlebih lagi hari Senin kemarin tanggal 1 Oktober 2012, guru gue gatau kalo anak muridnya pada belum keluar main. Ya, kompakanlah kita pada ga konsen denger penjelasan beliau. Bayangin, man! Kita dikasi keluar main jam 12!! Gile, perut gue udah disko segala macem sewaktu penjelasan beliau berlangsung. Akhirnya, setelah protes frontal yang dilakukan teman gue yang bernama Habib membuahkan hasil yakni tunggu lagi sebentar keluar mainnya. Jiaaah --" Alhamdulillah, perut gue dapat terisi dengan nasgor yang udah keburu dingin *gue buatnya jam 6.30 dimakan jam 12. Gue yang sebelumnya misuh-misuh karena ga dapet keluar main, sibuk mengetik di Ms. Word dengan isi bacaan yang cukup menarik! Contoh: WE, KAPAN KITA KELUAR MAIN? Lalu gue hadapkan LCD laptop si Aul untuk dibaca temen-teme

Lohaw ~

Akhirnya terlaksana juga niat gue yang pengen bikin blog dari beberapa minggu yang lalu. Ini dikarenakan gue pengen diari gue bisa dibaca oleh orang lain. Karena ketua kelas gue doyaan banget baca curhatan gue di laptop. Daripada cape-cape baca curhatan gue sembunyi-sembunyi mending gue post langsung di publik luas. Ya gak, jek? Sebelumnya, salam kenal, gue Indi. Gue seorang gadis SMK. Karena pake obat awet muda gue suka disangka anak SMP, -_- oiya gue adalah seorang skolioser, kawan. Gue bersyukur masih diberikan kesempatan untuk mengisi waktu dengan hal-hal lain sebelum gue diajak pergi oleh malaikat ciptaan Allah swt. Semoga kalian yang ngebacaa postingan gue bersyukur dengan apa pun yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Oke sekian dulu introduce-nya, gue mau tidur, ngantuk. Besok ada ujian praktek pula. Hoaam. Bye, bloggies !