Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Being Alone and Their's Friend

Dalam kelam... kemauan gak cuma sekedar kemauan tapi butuh diwujudkan. Akan lebih bagus sebenarnya dengan kata baku ya... lanjut aja deh~ Kenapa ya ketika pikiran kacau pandangan kita jadi sempit? Kita merasa sendiri, tak punya kemampuan, tak punya teman. Lain lagi ketika kita bersama teman, merasa bisa, mampu melalui banyak hal. Perbedaannya ketika kita menempatkan diri dalam kesendirian maka kita akan mendapatkan "teman"nya. Maksud temannya disini, adalah yang berbau negatif. Entah mengapa begitu, menurut pandangan dan pengalaman saya. Akan tetapi berbeda dengan ingin sendirian, bukan menjadi sendirian. Tergantung kalian, bagaimana menempatkan diri dalam suatu situasi. Tergantung kalian, bagaimana orang lain akan menyukai cara kalian. Semua tergantung dari apa yang kalian lakukan. Karena kalian akan mendapatkan hasil dari apa yang telah kalian lakukan. Jangan menjauh, kalian akan terlupakan. Jadikan diri kalian diingat dengan keahlian

Ramadhan 2 Tahun yang lalu

Gue sangat suka dance! Gerakannya asik, bikin hidup lebih enerjik. Gue kenal dance awalnya juga dari temen sih. Step Up 3D nama filmnya. Beberapa gerakan gue hapalin dan praktekin. It's feel extremly amazing, you know! Setiap denger lagu beat, badan pun mencoba mengikuti alunan musiknya. Menghentak-hentakkan kepala. Memainkan jari serta lengan bahu. Sungguh menyenangkan! Diliputi rasa penasaran yang terlalu dalam gue browsing cara hand stand, head spinning, dan banyak lagi yang gak gue tau namanya. Download videonya-nonton-praktek. Bertepatan dengan kelas 3 Smp, belajar dance pun gak mudah. Tugas banyak, ulangan menanti. Dan di penghujung acara, gue latihan di hari terakhir puasa, yakni 29 Ramdhan. Gue hampir bisa melakukan hand stand which is, satu tangan di bawah dan yang lainnya di atas. Latihan pertama fail. Kedua fail. Feeling gue yang ketiga sukses, and it's work!

Gue main bola!

3-8-13 Waktu itu malam Minggu tanggal 27 Juli. Pengalaman keren yang gue dapatkan dari teman-teman baru pula. Sehabis tadarus, gue dan beberapa anak lain bermain bola! Apa? Yap, Bola. Olahraga yang sebenarnya gue hindari. Dan yang terasa parah itu main bolanya di masjid, pemirsa!! Masjid!! Walaupun begitu  gak ada yang negur kita-ktia, hahaha. Dasar bandel! Si Jen pertamanya udah negur, kok main bola di masjid. Tapi gak ada yang dengerin dia. Walhasil lanjut terus main bolanya. Permainannya itu kayak gini, yang kena bola, dia jadi dan harus kenain bola ke yang lain. Hompimpah, yang jadi Ekiq. Oh ya, ceweknya ada 4, gue, sepupu gue, Evi kakaknya Ari, dan Dila adik si Jen. Hiyaa, yang laki-laki mah udah jago mainnya jadi beberapa kali bidik ada yang kena. Gue cewek pertama yang kena =_=.

Ramadhan 1434 H

Bulan istimewa akhiri usianya tahun ini. Tinggalkan kenangan menenangkan hati. Rindu hati ini akan tenangnya malam tarawih. Tak urung menginginkannya kembali. Gema takbiran pun terdengar di seluruh pelosok negeri. Kampung halaman menjadi perbincangan. Ya, nikmati bulan ini dengan keluarga. Bulan putih suci dan penuh berkah ini harus memberikan giliran untuk saudaranya. Raga diisi hal-hal baik selama berlangsungnya bulan ini, mampukah ia memimpin kebaikan yang ada pada dirinya untuk bulan-bulan selanjutnya?