Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

The Power of Istikharah

Berawal dari beberapa hari yang lalu, tepatnya hari sabtu tanggal 17 Januari atau 26 Rabiul Awwal. Beberapa orang laki-laki memasuki ruang kelas saya. Sebelumnya saya sempat menerka bahwa mereka merupakan orang-orang yang sedang mencari lowongan kerja di sekolah. Hahaha, asli sok tau! Ternyata mereka dari STIKI Indonesia di Bali. Sekarang kan lagi musim-musimnya promosi universitas. Maklum tinggal menghitung hari, saya dan rekan-rekan kelas 12 lainnya akan meninggalkan sekolah masing-masing. Otomatis banyak banget univ yang promosi ke sekolah-sekolah. Dan bisa dibayangkan, mas-mas yang promo jago banget ngomongnya. Gak heran deh, kalau banyak teman-teman saya yang tertarik. Karena, jujur saya pun tertarik. Entah dari gaya si masnya ngomong plus materi yang disampaikan itu benar-benar menarik hati ini!

Cara Melihat dan Menghapus Password di Google Chrome

Assalamu’alaykum Wr. Wb. Password pasti jadi masalah yang lumayan ribet. Apalagi saya yang termasuk terlalu “kreatif” dalam membuat password. Saya juga pernah bermasalah dengan memory card. Awalnya coba-coba supaya memory gak bisa diakses sembarang orang. Dan ternyata password itu belum aktif kalau masih ada di hp pemiliknya yakni saya. Keamanannya akan aktif di hp orang lain. Dan setelah 3 bulan lamanya, memory itu pun berpindah tempat. Dan pas saya akses kembali, passwordnya aktif. Password kreatif itu terlupakan, yah ini zonk -_- Bukan masalah password pada memory hp yang akan saya bagikan sekarang, karena emang belum ketemu jalan keluarnya, hehe. Tapi tentang password yang tersimpan di Google Chrome. Yaitu, tentang melihat dan menghapus password. Terus lagi, saya agak terganggu sama offering Google yang bermaksud untuk menyimpan password pada suatu website. Mudah-mudahan tutorial ini bermanfaat ^^

Maafkan dan Doakan :)

Terkadang, kita sebagai pribadi individu yang mempunyai seorang sosok bernama teman, jengkel atau bahkan marah ketika melihat teman tersebut melakukan kesalahan. Dan seringkali tindakan yang terambil adalah menasehatinya dengan cara memarahinya. Wajarkah? Lebih baik tidak punya teman daripada harus merasa sakit karena teman atau menahan diri dari melakukan suatu hal yang diinginkan kemudian malah mengerjakan hal lain hanya untuk membuat teman senang. Lebih baik sendiri. Bisa melakukan apa saja yang ingin dilakukan tanpa ada orang yang menghalangi atau tidak suka dengan apa yang sedang dilakukan. Bersama teman, kenangan terindah bisa terjadi. Akan tetapi sendirian lebih terasa semua keindahan. Karena tidak ada seseorang yang memaksa untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang dia miliki.