Langsung ke konten utama

Cara Melihat dan Menghapus Password di Google Chrome

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Password pasti jadi masalah yang lumayan ribet. Apalagi saya yang termasuk terlalu “kreatif” dalam membuat password. Saya juga pernah bermasalah dengan memory card. Awalnya coba-coba supaya memory gak bisa diakses sembarang orang. Dan ternyata password itu belum aktif kalau masih ada di hp pemiliknya yakni saya. Keamanannya akan aktif di hp orang lain. Dan setelah 3 bulan lamanya, memory itu pun berpindah tempat. Dan pas saya akses kembali, passwordnya aktif. Password kreatif itu terlupakan, yah ini zonk -_-


Bukan masalah password pada memory hp yang akan saya bagikan sekarang, karena emang belum ketemu jalan keluarnya, hehe. Tapi tentang password yang tersimpan di Google Chrome. Yaitu, tentang melihat dan menghapus password. Terus lagi, saya agak terganggu sama offering Google yang bermaksud untuk menyimpan password pada suatu website. Mudah-mudahan tutorial ini bermanfaat ^^


1. Pertama, buka Google Chrome, kemudian pilih Settings
















2. Lalu pilih Show Advance Settings untuk pengaturan lebih lanjut.
















3. Lalu, pada bagian Password and Forms bisa dilihat ada balok yang dicentang. Centang kembali pada bagian Offer to save your web password untuk tidak menampilkan tawaran Google dalam menyimpan password.









4. Pilih Manage passwords untuk melihat dan menghapus password. Untuk melihat password tinggal menekan link Show dan untuk menghapus password pilih tanda silang disamping link Show.



















Sekian postingan kali ini ^^ Terlihat simpel sekali bukan? Tetapi bagi yang membutuhkan ini sangat-sangat penting.

Wassalamu'alaykum Wr Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______