Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Pelatihan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) TIK (1)

Sudah 2 hari, kami menginap di hotel. Rasanya? Tentu nyaman sekali! Aktivitas padat sedari pagi hingga sore mampu menghilangkan efek magis kamar hotel tersebut. Raga ini sudah terlalu lelah! Batin jangan ditanya. Hampir seharian, mental kami digempur habis-habisan. Karena sudah begitu lama menghabiskan waktu tanpa berhadapan dengan seorang ahli, sehingga ketika bertemu jantung ini serasa ingin cepat-cepat lepas dari tempatnya semula. Perutku tidak kalah berontak. Cacing-cacing mulai menggigiti bagian-bagian perutku tanpa ampun. Geli sekaligus sakit!

Jemari dan Hati

Rindu sedang dirasakan Jemari akan tombol-tombol pada keyboard untuk menyuarakan isi dari temannya yang bernama Hati. Mereka memahami satu sama lain. Terkadang Jemari membantu Hati dalam menyelesaikan berbagai macam masalah yang tiba-tiba diterima Hati, tanpa pernah Hati minta untuk datang atau muncul. Namun, sudah sebulan ini Hati tidak mengatakan apa pun pada Jemari. Mereka sudah lama tidak lagi berbincang bersama. Jemari khawatir akan suatu hal buruk yang menimpa Hati. Jemari selalu melihat Hati pada saat-saat lenggangnya. Hati terlihat murung akhir-akhir ini. Akan tetapi Jemari belum sempat menanyakan hal tersebut pada Hati. Jemari takut, pertanyaannya nanti akan menyinggung perasaan Hati. Karena, Jemari tahu, Hati sangatlah sensitif terhadap banyak hal. Jemari bahkan tahu, jika Hati mempunyai banyak masalah Hati akan diam seribu bahasa jika dibandingkan dengan Hati yang sedang bersenang cita. Ini satu hal yang sangat ditakutkan Jemari.

Punggungmu, Ayah!

Melihat punggungmu menjauh membuatku diriku seakan rindu. Kenangan beberapa tahun yang lalu tak pernah bosan mendatangiku disaat lelah maupun senang. Sudah beberapa hari ini kupendam perasaan ingin seperti dulu. Ketika membutuhkanmu selalu saja engkau ku panggil untuk membantuku. Tak peduli kau sedang sibuk atau tidak. Kalau hal itu masih memusingkanku, selalu kutanyakan sampai aku benar-benar memahaminya. Namun, sekarang. Ketika aku sudah mulai memasuki bangku kelas 2 SMK. Engkau seakan membiarkanku mengerjakan semuanya dengan tanganku tanpa pernah kau bantu. Disatu sisi aku merasa bangga bisa menyelesaikan banyak hal dengan tanganku. Akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama. Hanya sebentar. Dan kembali kepada membutuhkanmu layaknya dulu ketika aku masih kesulitan menghitung pembagian angka sederhana.