Langsung ke konten utama

Lohaw ~

Akhirnya terlaksana juga niat gue yang pengen bikin blog dari beberapa minggu yang lalu. Ini dikarenakan gue pengen diari gue bisa dibaca oleh orang lain. Karena ketua kelas gue doyaan banget baca curhatan gue di laptop. Daripada cape-cape baca curhatan gue sembunyi-sembunyi mending gue post langsung di publik luas. Ya gak, jek?

Sebelumnya, salam kenal, gue Indi. Gue seorang gadis SMK. Karena pake obat awet muda gue suka disangka anak SMP, -_- oiya gue adalah seorang skolioser, kawan. Gue bersyukur masih diberikan kesempatan untuk mengisi waktu dengan hal-hal lain sebelum gue diajak pergi oleh malaikat ciptaan Allah swt. Semoga kalian yang ngebacaa postingan gue bersyukur dengan apa pun yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Oke sekian dulu introduce-nya, gue mau tidur, ngantuk. Besok ada ujian praktek pula. Hoaam. Bye, bloggies !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______