Langsung ke konten utama

Cara Buat Timer Mematikan Komputer atau Laptop

Ada tips nih untuk kalian yang pernah ketiduran di depan laptop. Entah itu karena capek atau apa. Trus biasanya laptop jadi ke sleep atau bahkan mati karena udah kehabisan batere. Karena saya sendiri pernah ngalamin hal kayak gini, ketiduran dan laptop nyala terus dan itu nggak enak banget! Nah, tips ini bisa jadi salah satu solusi supaya laptop nggak nganggur gegara kita bobok, hihi...


1. Buka Command Prompt lewat menu Run (Windows + R) dengan kata kunci cmd
 ---alasan saya pake ini karena lebih cepet daripada harus buka menu Start dan ketik-ketik.












2. Ketik Shutdown /s /t 300 
---Shutdown ini maksudnya perintah untuk matiin laptop (ya iyalah masa buat donat)
--- /t artinya time atau waktu
---300 ini maksudnya berapa lama kita atur laptopnya mati otomatis, yakni 5 menit (60x5=300).










3. Tinggal Enter dan selesai! Laptop atau komputer kalian bakal mati 5 menit ke depan.
---bahkan pas lagi bikin tutorial ini komputernya mati gegara di-Enter buat ngasi liat adek tingkat cara kerjanya, wkwk

Oke, Selamat Mencoba! ^^


sumber: situs Winpoin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______