Langsung ke konten utama

Afwan Jiddan...!

Alhamdulillah masih diberi kesempatan mengecap manisnya semua nikmat ini. Yah, langsung aja, saya mau meminta maaf atas beberapa postingan saya yang agak nyeleneh khususnya untuk masa jahiliyah saya dulu. Sewaktu pacaran itu “hal biasa” bagi saya. Nah, itu dulu. Sekarang sudah tidak lagi. Jadi agak aneh mungkin ya kesan para pembaca yang pernah mampir dan membongkar tuntas isi dari blog saya. Kok dulu isinya cinta-cintaan sekarang berubah jadi Islami gitu. Hijrahnya seseorang bisa dilihat dari perubahannya termasuk postingan yang ada di blog. Mungkin itu aja, saya meminta maaf sebesar-besarnya dan melarang para pembaca untuk meniru apa yang telah saya lakukan. Baik itu yang tentang pacaran atau hal lain yang tidak baik jika ditemukan di dalam salah satu postingan. Afwan Jiddan, Gomenasai! ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______