Langsung ke konten utama

Selama 3 Tahun, Apa yang Terjadi?


Sejujurnya, ada banyak hal yang terjadi selama tiga tahun ini. Beberapa dituliskan rapi di OneNote atau Google Workspace. Kadang juga ditumpahkan asal di Twitter atau di Interpals. Menulis buat saya sebenarnya membantu untuk mengurai benang kusut. Akhir-akhirnya semakin kusut rasanya isi kepala dan baru ingat kalau saya masih punya blog haha.

Kadang kasian juga sih sama blog ini. Isinya curahan hati terus haha. Beberapa dan yang paling saya ingat ya bahas topik kesukaan atau analisa pribadi tentang suatu topik. Dan saya kangen berat untuk bahas suatu topik. Sudah ada ini beberapa yang antri di kepala. Sebelum lupa ditulis disini dulu deh.

1. Review Supernova Intelegensi Embun Pagi - lebih tepatnya konsep di novel itu saya mau bandingkan dan komentari dengan konsep dalam Islam
2. Ada terbersit ide buat bikin Cerpen - konsepnya mirip Dianolin yang bersambung tapi sambungannya beda ide
3. Soal Move On

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Book Review: Intelegensi Embun Pagi

Baru nyadar nulis ini ternyata dari bulan September 2017 tapi lupa dipublikasikan haha. Jadi ya tulisannya ya begitu.  Dan kelanjutan dari buku ini, info dari blognya Dee Lestari, bakal ada. Walau waktunya entah kapan. Seri Terakhir itu berjudul Permata. Seorang Peretas yang lahir dari Zarah dan Gio.  BOOK REVIEW: Setelah baca serial Supernova, kecuali KPBJ (Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh), saya jadi ngebet pengen tulis buku sendiri. Satu hal yang paling saya suka dari serial ini adalah adanya unsur ilmiah. Meski dibungkus dengan kisah fantasi beberapa diantaranya termuat informasi ilmiah, seperti tentang Mimpi (Gelombang), tetumbuhan (Partikel), listrik sebagai media penyembuhan (Petir), dan enaknya traveling (Akar). Dan setelah rampung membaca Intelegensi Embun Pagi (IEP ) saya semakin dibuat ngebeeet ingin melakukan riset yang entah apa. Perasaan menggebu-gebu seolah terlarut dalam alur cerita dan endingnya kebawa sampai mimpi, ini ciri khas kalo saya sudah suka ban...