Langsung ke konten utama

Hujan Berhenti

Hujan ya. Salah satu cuaca favorit saya sebenarnya. Dingin kelam. Terlihat jahat, namun sebenarnya baik. Memberi minum kepada para tanaman yang sedang kehausan. Sejuk udaranya membuat mata kian rindu akan pelukan selimut. Hangatnya tempat tidur terngiang-ngiang di dalam kepala. Duh, kok ngelantur sih. Oke deh, jujur aja. Lagi kurang suka kata hujan akhir-akhir ini. Karena habis hujan namanya jadi reda. Mengingatkan saya pada nama seorang laki-laki bermata sipit. Cukup menyiksa. Awal menjalani hari, gak ada kepikiran sedikitpun tentang laki-laki itu. Datang ke sekolah dan berkumpul bersama teman, teringat sedikit kepadanya. Apa karena faktor satu sekolah? Apa karena dia laki-laki pertama yang saya perhatikan di sekolah ini? Cukup-cukup. Membuat postingan ini sejatinya mengingatkan saya lebih dalam lagi. Oke, sudah cukup. Gak berani berharap banyak bisa ketemu sama dia di lain waktu. Ketemu di sekolah pun rasanya sekali seminggu apalagi nanti ketika prakerin dimulai. Hmm, ayo jangan terlalu dipikirin. Desain spanduk pesenan guru belum kamu bikin, Ndi!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Book Review: Intelegensi Embun Pagi

Baru nyadar nulis ini ternyata dari bulan September 2017 tapi lupa dipublikasikan haha. Jadi ya tulisannya ya begitu.  Dan kelanjutan dari buku ini, info dari blognya Dee Lestari, bakal ada. Walau waktunya entah kapan. Seri Terakhir itu berjudul Permata. Seorang Peretas yang lahir dari Zarah dan Gio.  BOOK REVIEW: Setelah baca serial Supernova, kecuali KPBJ (Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh), saya jadi ngebet pengen tulis buku sendiri. Satu hal yang paling saya suka dari serial ini adalah adanya unsur ilmiah. Meski dibungkus dengan kisah fantasi beberapa diantaranya termuat informasi ilmiah, seperti tentang Mimpi (Gelombang), tetumbuhan (Partikel), listrik sebagai media penyembuhan (Petir), dan enaknya traveling (Akar). Dan setelah rampung membaca Intelegensi Embun Pagi (IEP ) saya semakin dibuat ngebeeet ingin melakukan riset yang entah apa. Perasaan menggebu-gebu seolah terlarut dalam alur cerita dan endingnya kebawa sampai mimpi, ini ciri khas kalo saya sudah suka ban...