Langsung ke konten utama

Paku

Memaksakan diri? Takut akan tidak terkendali. Saya tidak memiliki kewajiban akan ituu! Dan sekarang doa mulai terkabul. Tidak tepat mengenai sasaran. Itulah sebabya tidak baik mengharapkan yang buruk. Sekarang apa? Kebingungan dan penyesalan menjalari badan saya. Kesepian dengan rasa sakit. Tidakkah terlihat menyedihkan? Harusnya saya mengeluarkan semuanya. Saat itu juga. Terlalu baikkah saya hanya menahan malah membuat sakit diri saya sendiri demi orang lain? Jauhi saya! Itu pinta saya. Saya hanya seorang gadis konyol dengan paras yang melebihi hatinya. Semua diluar kendali saya. Karena memang saya tidak punya kendali
atas apa yang terjadi dengan saya. Marah pada siapa? Bukankah ini akibat
dari ulah saya sendiri? Berbicara seolah-olah lawan bicara yang asli berada di depan saya. Hanya klise. Bergelut dengan semacam benang kusut, tidak menyelesaikan masalah. Mulailah dengan benang yang baru. Perasaan yang begitu ketat saya jaga, bahkan saya sendiri pun malu untuk melihatnya. Hasil yang membutuhkan banyak proses. Tidak dihargai oleh penerimanya dan dilihat oleh yang bukan penerimanya. Perasaan yang saya taruh ini salah? Cuma sekedar main-main kenapa tidak boleh? Hanya main-main kenapa mesti bersedih hati begitu? Berlaku baik direndahkan, membuat pembatas terlalu disegani. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Menjadi diri sendiri? Saya sendiri bingung saya itu bagaimana. Aku sayang kamu, Paku. 

Komentar

  1. lepas pakunya! obatin lukanya!
    putusin dia, masih ada yang lain.
    believe me, there's always a better thing THEN.
    be brave!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Book Review: Intelegensi Embun Pagi

Baru nyadar nulis ini ternyata dari bulan September 2017 tapi lupa dipublikasikan haha. Jadi ya tulisannya ya begitu.  Dan kelanjutan dari buku ini, info dari blognya Dee Lestari, bakal ada. Walau waktunya entah kapan. Seri Terakhir itu berjudul Permata. Seorang Peretas yang lahir dari Zarah dan Gio.  BOOK REVIEW: Setelah baca serial Supernova, kecuali KPBJ (Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh), saya jadi ngebet pengen tulis buku sendiri. Satu hal yang paling saya suka dari serial ini adalah adanya unsur ilmiah. Meski dibungkus dengan kisah fantasi beberapa diantaranya termuat informasi ilmiah, seperti tentang Mimpi (Gelombang), tetumbuhan (Partikel), listrik sebagai media penyembuhan (Petir), dan enaknya traveling (Akar). Dan setelah rampung membaca Intelegensi Embun Pagi (IEP ) saya semakin dibuat ngebeeet ingin melakukan riset yang entah apa. Perasaan menggebu-gebu seolah terlarut dalam alur cerita dan endingnya kebawa sampai mimpi, ini ciri khas kalo saya sudah suka ban...