Langsung ke konten utama

Goresan Iseng Melepas Beban

Melihat sekillas masa lalu, membuat saya bertanya lagi, "Kamu yang dulu sama yang sekarang apa bedanya?" Pada momen tertentu saya berhenti mengeluhkan rasa bosan dan kecewa. Tapi, saat ini tahap saya benar-benar bingung! Mengikuti otak atau hati? Keduanya bertentangan satu sama lain. Hanya mengingat kenangan manis, saya merasa senang. Menyadarkan diri dengan fakta kembali membuat saya gelisah. Bagaimana denganmu, Mister?

Komentar

  1. udah...ikutin otak aja, ntar juga hati bakal ngalah dan bilang kalo otak itu bener~

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______