Langsung ke konten utama

Jangan Mengobrak-abrik

Ayolah jangan mengotori hati orang lain juga. Kalau kamu merasakan perasaan yang lain, simpan sendiri saja tidak usah mengobralnya kemana-mana. Tidak usah ditunjukkan karena hanya akan semakin mengeruhkan hatimu dan mengobrak-abrik hati orang lain. Biar saja orang lain mengatakan saya ini jutek, judes, tidak bisa diajak bercanda dan sebagainya. Kalau dalam hal ini saya berusaha menjaga hati dengan tidak memedulikan mereka, menurut saya sikap ini tidak masalah asal tidak diterapkan pada yang perempuan saja. Terserahlah saya dibilang terlalu tua karena tidak mau berurusan dengan aktivitas menggelikan yang mengotori hati ini. Biarkan! Telan saja bulat-bulat perkataan mereka tanpa dicerna. Tidak usah menghabiskan waktu dengan hal semacam itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______