Langsung ke konten utama

Kisah Sebuah Hadiah (3-tamat)

Terpisah jarak pada daratan. Akan tetapi masih jelas teringat bagiku tanggapanmu akan hadiah sederhana yang keberikan padamu. Respon yang sama sekali tidak kuharapkan. Benar-benar mengecewakan. Tapi apalah arti pandanganku mengenainya yang begitu sangat sulit untuk dipahami, jika kau sangat ingin memahaminya. Bagiku, sulit sekali membaca lembaran hidupmu, karena aku begitu ingin sekali membacanya sampai-sampai lupa akan tujuanku untuk berusaha memahamimu. Itulah yang sedang terjadi, aku menganggapmu begitu sulit. Sepertinya tidak, jika aku dapat mengenali tujuanku kembali.

Well, udah cukup lama gue pikirin gimana baiknya tamatnya cerita kali ini. Semakin lama gue pikirin, jujur gue makin pusing dibikin. Soalnya cerita cinta beginian makin rumit kedepannya, karena memang belum ada tujuan pasti dari kenapa gue harus ngejalanin ini. Haha, terlihat labil gue ya? Sudahlah, makin dibahas makin labil, mending gak usah dibahas aja yaak! xD

Yah, gue ngerti banget ini bukan ending paling bagus buat cerita romansa. Ya beginilah adanya. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Book Review: Intelegensi Embun Pagi

Baru nyadar nulis ini ternyata dari bulan September 2017 tapi lupa dipublikasikan haha. Jadi ya tulisannya ya begitu.  Dan kelanjutan dari buku ini, info dari blognya Dee Lestari, bakal ada. Walau waktunya entah kapan. Seri Terakhir itu berjudul Permata. Seorang Peretas yang lahir dari Zarah dan Gio.  BOOK REVIEW: Setelah baca serial Supernova, kecuali KPBJ (Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh), saya jadi ngebet pengen tulis buku sendiri. Satu hal yang paling saya suka dari serial ini adalah adanya unsur ilmiah. Meski dibungkus dengan kisah fantasi beberapa diantaranya termuat informasi ilmiah, seperti tentang Mimpi (Gelombang), tetumbuhan (Partikel), listrik sebagai media penyembuhan (Petir), dan enaknya traveling (Akar). Dan setelah rampung membaca Intelegensi Embun Pagi (IEP ) saya semakin dibuat ngebeeet ingin melakukan riset yang entah apa. Perasaan menggebu-gebu seolah terlarut dalam alur cerita dan endingnya kebawa sampai mimpi, ini ciri khas kalo saya sudah suka ban...