Langsung ke konten utama

Kata-kata Seorang Gadis Kecil

Ketika masa lalu temanmu berjalan tanpa sepengetahuanmu, biarlah. Ini bukan berarti kau tak peduli. Hanya saja ingin menyamakan langkah dengannya seraya membahas perihal apa saja yang telah terjadi padanya.

Tertinggal suatu berita sudah biasa. Bagaimana dengan perkembangan seseorang yang begitu dekat denganmu seperti sahabat? Merasa terjauhi itu yang terasa. Tidaklah serupa apa yang terlihat dengan yang terasa. Karena seringkali penglihatan dapat ditipu daya. Bukan juga membenarkan prasangka hati. Yang ingin disampaikan hanyalah mencoba mendekati. Tidaklah lupa dengan niat yang tulus. Karena biasanya, niatan dengan keinginan saling bersaing dan tidak dapat melampaui tujuan yang seharusnya dicapai.

Membesarnya ego tatkala salah satunya bersalah dan tak mau meminta maaf. Bosan kilahnya. Solusi tidaklah terdengar bosan. Justru menjadi penyembuh bagi penderitanya. Apalah arti kata-kata dari mulut seorang gadis kecil ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.

Pelatihan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) TIK (1)

Sudah 2 hari, kami menginap di hotel. Rasanya? Tentu nyaman sekali! Aktivitas padat sedari pagi hingga sore mampu menghilangkan efek magis kamar hotel tersebut. Raga ini sudah terlalu lelah! Batin jangan ditanya. Hampir seharian, mental kami digempur habis-habisan. Karena sudah begitu lama menghabiskan waktu tanpa berhadapan dengan seorang ahli, sehingga ketika bertemu jantung ini serasa ingin cepat-cepat lepas dari tempatnya semula. Perutku tidak kalah berontak. Cacing-cacing mulai menggigiti bagian-bagian perutku tanpa ampun. Geli sekaligus sakit!