Langsung ke konten utama

Happy Ied Mubarak!



Sungguh indah hari ini. Berakhirnya bulan dimana setan-setan dikurung, agar manusianya dapat melakukan hal-hal baik tanpa adanya niat yang melenceng. Hari ini, tepatnya tanggal 1 Syawal 1435 H, hari yang terkadang ditunggu dan tidak oleh masyarakat muslim diseluruh dunia. Tidak ditunggu? Yang menandakan bulan suci telah berlalu, bulan yang memudahkan manusia dalam berbuat kebaikan. Sebulan penuh sudah berlalu dalam melatih pribadi-pribadi muslim saat ini. Sebulan penuh yang telah dihabiskan untuk mengisi kembali amunisi muslimin dan muslimat untuk menjalani sebelas bulan berikutnya. Sebulan penuh berlelah-letih dengan membaca kitab suci-Nya, mengagungkan nama-Nya, berlomba-lomba berbuat kebaikan karena-Nya, bersedekah dengan balasan tak terhingga yang diberikan oleh-Nya. Sebulan yang terlihat adalah sebuah waktu yang panjang pada awalnya dan terasa hanya beberapa menit ketika berlalu. 

Pada penghujung harinya, telah terdengar gema-gema takbir di seluruh penjuru wilayah kaum muslimin. Bunyi takbir yang indah sekali ketika didengar. Membuat para pendengar merasakan hati mereka bergetar karena Penciptanya memberikan mereka keesokan harinya untuk berkumpul kembali dalam suatu ibadah yang hanya dilakukan sekali setahun. Membuat para pendengarnya merasa rindu dengan keluarga mereka yang terpisah oleh lautan maupun daratan. Membuat para pendengarnya meneteskan butir-butir air mata ketika mereka merasa belum berusaha maksimal dalam menghidupkan malam-malam terakhir bulan suci. Kesalahan tak terhingga, ketidaktahuan yang mendalam, kesedihan di hati perlahan bermunculan menyebabkan kelemahan tiada tara bagi seorang manusia. Hanya kepada-Nyalah mereka meminta untuk dimudahkan segala yang sulit bagi mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.