Langsung ke konten utama

Being Alone and Their's Friend



Dalam kelam... kemauan gak cuma sekedar kemauan tapi butuh diwujudkan. Akan lebih bagus sebenarnya dengan kata baku ya... lanjut aja deh~ Kenapa ya ketika pikiran kacau pandangan kita jadi sempit? Kita merasa sendiri, tak punya kemampuan, tak punya teman. Lain lagi ketika kita bersama teman, merasa bisa, mampu melalui banyak hal. Perbedaannya ketika kita menempatkan diri dalam kesendirian maka kita akan mendapatkan "teman"nya. Maksud temannya disini, adalah yang berbau negatif. Entah mengapa begitu, menurut pandangan dan pengalaman saya. Akan tetapi berbeda dengan ingin sendirian, bukan menjadi sendirian. Tergantung kalian, bagaimana menempatkan diri dalam suatu situasi. Tergantung kalian, bagaimana orang lain akan menyukai cara kalian. Semua tergantung dari apa yang kalian lakukan. Karena kalian akan mendapatkan hasil dari apa yang telah kalian lakukan. Jangan menjauh, kalian akan terlupakan. Jadikan diri kalian diingat dengan keahlian
yang orang lain jarang miliki. dan untuk mendapatkan keahlian tersebut kalian butuh pengorbanan. Tidak ada perjuangan yang tidak memerlukan pengorbanan. Korbankan yang sekarang untuk menjadi yang paling diingat nantinya. Buatlah ciri khas agar orang akan segera mengenalmu.

Kenapa saya bisa sok bijak begini? Yah.. Karena saya telah mengalaminya. tidak akan dapat pelajaran sebelum "terkena" dampak masa lalu. Benar begitu bukan? Ketika pikiran kacau, saya selalu merasa saya sendirian, selalu diacuhkan, tidak bisa guyonan, orangnya keras, candaannya maksa. Betapa sempitnya pikiran ini. Saya hanya melihat sisi negatif dari apa yang ada pada diri saya. Betapa sempitnya, tidakkah saya melihat apa yang sudah saya lakukan? Jangan yang terlalu mencolok, seperti menjadi juara kelas , prestasi pada bidang tertentu, bukan. Usahakan yang menyangkut kepribadianmu. Mungkin kamu yang begini di sekolah, ternyata bisa bikin ibumu atau sodaramu ketawa, bisa membantu kedua orang tua ketika sedang jatuh, masih banyak sisi positif yang tidak mencolok tapi ternyata mampu membuat kita sadar dan bersyukur dengan apa yang kita punya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.