Langsung ke konten utama

Pelantikan SNC (2)

*sorry telat update, teralu banyak schedule kawan x_x

Lanjut ke pembahasan selanjutnya.. kita dijejeli semacam teori kepemimpinan sedikit, kemudian tujuan dilakukannya jurit malam, dan saya lupa (karena membosankan, maklum lagi laper waktu itu dan nasi belum dibagikan *aiib >_<). Saat itu jiwa iseng gue kambuh, hape gue pun beraksi jepret ini itu. But, unfortunately datanya belum gue pindahiiin, dan sang hape koma untuk sementara. Oiya, ada juga event pelantikan anggota baru dan gue terpilih menjadi "model"nya bersama temen smp gue, Gatot. Foto-foto gue kebanyakan senyum terpaksa, karena ada stalker yang secara jelas stalkingin gue! Gimana gak sebel coba! 


Gatot sama gue ^^
rupa-rupa akan bosan

Senyum terpaksa >_<

ganti kostum!
Next, bagian melelahkan, kita dipasang-pasangin. Partner gue kali ini adalah *jengjeng Dodhi! Sebelumnya, gue sempat ngomong sama temen gue, gue pengen pasangan gue itu si Dodhi entah kenapa. Karena dia gokil? Entahlah. Gue pengen ngumpat terus selama LDK tersebut. Habis nyakitin pertanyaan-pertanyaan yang dikasi. Yang nyebelin pula, kami disuruh bergaya alay! Oh, no. Hina rasanya.

siap digojlok neh ~

yang cewek yang cewek ~
azz, kenapa gue yang "gitu" banget posenya? -_-

hiyaa! push up, kurang ajar seniornya nih *eh

Gue dan Dodhi 



Oh No! Pose Alay >_<

Lanjut, pos berikutnya pengertian solidaritas. Gue rasa artinya adalah rasa kebersamaan. Dan selalu terjadi, gue kalah cepat menjawabnya. Argh.. terang aja gue dikira menang tampang doang, bukan otak. Gue suka gitu, kalo ga sama temen sama kakak gue diskusinya, dan yang terakhir adalah debat dengan otak gue sendiri. Ah sudahlah, coba lagi di lain kesempatan.

Next, mental dilatih. Gue disuruh nembak Dodhi. Sialll! Gue lupa rinciannya gimana. Tak pantas untuk diingat. Sedangkan di Dodhi disuruh nembak batu nyahahaha.

Gue ngerasa keren di foto ini nyahaha
tapi liat di Dodhi! Gilaa ini bocah pede+malu gak habis-habis
Next, kenapa ikut organisasi ini. Cita-cita gue apa.

Next, nyanyi. Padahal kalo boleh jujur, suara gue ancur asli!! Tapi, demi mental gue nyanyi dengan memakai suara dalem apa luar yah? Lupa. Gue nyanyi, si Dodhi joget.

Next, Dodhi disuruh nembak kakak kelas cewek. Dan dia disuruh bergaya monyet, gue jadi pawangnya.

Next, PD I. Orgil tuh PD-nya paling banyak loh! Gak malu biarpun penampilan seacakadut apa pun. Dodhi disuruh niru iklan H*xos, "Mama, pulang yuk". Gilaaa, suara dia ya Allah >o< ngepas banget! Gue dan yang lain jadi pengen ngakak guling-guling dibuatnya. 

Dan selesai. Gini endingnya. Hayoo, gue yang mana??



NB: banyak yang gue dapetin sebenarnya. Tapi untuk penjelasannya kapan-kapan aja ya? Lagi males nih

Komentar

  1. pfffftt sy pelantikan sampe muntah2

    BalasHapus
  2. alay ni sampe muntah :v
    kalian lebih nakal sih makanya dikasi "ekstra" hahahaha xD

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.