Langsung ke konten utama

Nama ku Sayang ku

1. Brand New Name

hmmm,gue kangen buat curhat lagiii >_<
Jujur, gue bingung sama diri gue sendiri. Gue ini orangnya gimana sih? Terkadang gue merasa menjadi Introver, kadang juga ekstrover. Ada yang lucu juga nih dari temen-temen gue! Kemaren, entah tanggal berapa (baca: lupa) gue singgah di kosan temen yang tempatnya lumayan deket dari sekolah. Sorenya mau ekskul jadi gue gak pulang ke rumah dulu. Walhasil, kami ber-empat menyiapkan makan siang ala kadarnya which is Mie!! Karena shalatnya ganti-gantian, gue kebagian masak nasi.
Biasa anak kos, jarang nyetok nasi di magic jar imutnya. Gue melakukan hal tersebutnya layaknya dirumah. Beras gue pake 4 cangkir, airnya setinggi 1 ruas jari telunjuk gue. Cuci-cuci berasnya, naik ke atas (kamarnya temen gue di lantai 2), push the cook button and it's cooking! Sementara temen gue yang lain menyiapkan Mie Goreng. Gue capek, jadi tiduran bentar. Dengan sabar perut gue dan yang lain menanti matangnya nasi "idaman" tersebut. *Klek. Sigap, gue buka magic jar unyu itu. Wah, sudah matang, pemirsa!! Gue pun berjibaku membagikan nasi yang akhirnya ditolak yang lain -__- Karena penasaran, gue langsung icip nasinya. Duilee, panassss! Dan ternyata, setengah mateng. What the.... Penantian  30 menit hanya buat ini? Yakin? Gue gondok seketika. Merasa terhina sebagai cewek yang kodratnya harus bisa beginian. Meski begitu, temen-temen gue gak melontarkan satu kalimat keluh pun! Gue kasi jempol buat mereka (y). Bahkan Hama mengatakan, "Enak kok, renyah jadinya kita makan. Seneng saya". Gue tereyuh *eaa. Sedangkan MX, "Hahaha, sekarang kita ganti namanya Indi jadi Beras!" Kupreeet, maksudnya apaan coba? -__- Dan kami pun makan.

2. Perfomance being cancelled

Flashback ceritanya. Organisasi gue English Club gabung sama Teater Tereng (ekskul yang ada Garoong :3) buat pensi sekolah. Gue ketunjuk jadi tokoh Arab. Gue gak ngerti. Kenapa mesti Araaab? w(>0<)w Katanya sih biar ada aura-auranya English. Ciaah, gue dipercaya, bung! Gue mah seneng-seneng aja. Walhasil sampe rumah, gue nanya Ibu ada jilbab apa gak? (Baca: baju kurung/gaulnya gamis) Wuiiih, dapet! Warna item. Gue sempat coba nendang ke atas (coba bayangkan) buat ngetes seberapa lebar ini jilbab. But, setinggi apa pun tendangan gue gak sampe bikin robek ini jilbab, muahahaha #trollface.
Keesokan harinya, *jengjeng pertemuan buat ngelatih alur ceritanya.  Si Garong teteup stay cool, mungkin gue doang yang ngerasa "jeddar-jeddar" di jantung. Blablabla dijelasin konsepnya. Entah "kejeniusan" gue yang sedikit melemah atau gimana. Blank, gue gak ngerti sama sekali. Karena itu juga gue mendapat julukan Arab Pesek. Kurang ajar si MX. Dia lagi! Yang menciptakan nama baru bagi gue.

3. Math!!

Beberapa anak TKJ berkumpul di rumah gue buat belajar bersama. Si Garong judes amat bales sms gue sewaktu gue ajakin. Only, "Males." Gimana gue gak makin sepet. Gue bales tak kalah pedassnya, "Oh, yaudah . ." Maklum baru bangun jadi pikiran campur aduk. Gue kembali melanjutkan tidur gue, dan ketika memejamkan mata gue memikirkan suatu hal untuk membalas "judes"nya dia itu. Sakit gue emang. Kata Dina gue pendendam. Sebenarnya gue gak pengen. Tapi, namanya manusia yah suka lepas kontrol. Begitu juga dengan gue. Hahaha, peace Garong ^^V Janjian sore yang jam 4 itu pun ngaret menjadi jam 5. Sebenarnya gue jengkel, tapi apa boleh buat gue yang butuh mereka toh. Belajarnya terganggu karena salah satu personil bawa laptop! Guess what he do? Playing Dota!!! Gue lagi menghindari game itu karena bikin kecanduan. Tapi gue kalah. Gue tontonin dia main. Arrrgh! Tak lama kemudian, personil lain kembali berdatangan. Dan ketika mau pulang, si Kampret bilang, "Ayok, bang. Saya pulang dulu" Bang Indra ngira dia yang dipanggil, otomatis dia noleh dan mengucapkan salam.
"Bukan, bang Indra maksud saya. Tapi abang yang ini" tunjuk dia ke arah gue.
Sejak kapaaan gue jadi abangnya dia? -__- Dan gue gak pernah dianggap cewek sama mereka-mereka ini! Heran deh... Kurang cewek apanya gue ini?? Kurang imut, udah overdosis malah *waks.

Kesimpulan:
Berbagai macam orang dengan sudut pandang yang berbeda, begitu juga dengan perlakuannya terhadap orang-orang tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.