karena memperbaiki sirkulasi darah di bagian bawah tubuh sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit, dan penggumpalan darah di kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. Karena postur tubuh yang baik jika telinga, bahu, dan pinggul berada dalam satu garis lurus ke bawah. Kalo duduk 90 derajat kerap menyebabkan timbulnya pergerakan sendi belakang, sehingga posisi tubuh tidak seimbang. Dalam posisi 135 derajat, tulang akan berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S. Tubuh akan terasa rileks sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot.
Yang gue rasakan saat menjadi skolioser (bukan pamer yah, cuma tidak ingin kalian ikut terkena juga):
- Pegel, kalo berdiri terlalu lama, bahu kiri serasa ditarik. Contoh: upacara bagi pelajar. Sungguh, kalo dibolehin duduk, gue bakal duduk dah. Gak tahaan. Bahu kiri gue serasa ditarik ke bawah.
- Sesak nafas, setelah melakukan aktivitas berat. Contoh: naik tangga, mengangkat barang berat. Kalo gue nyuci sama sikat kamar mandi, yang paling berat. Selesai mengerjakannya, tepaaar banget. Pengen langsung tiduran di tempat datar. Habis naik tangga juga, perlu istirahat sejenak gue. Tarik napas, keluarin dan seterusnya.
- Ketika dipaksa lari, loncat atau larangan lainnya, punggung terasa agak sakit (itu gue).
- Kalo derajat lengkungannya udah tinggi jalannya terlihat timpang. Bahkan kaki kanan bisa terasa lebih pendek dari kaki kiri. Untuk itu diperlukan, sepatu yang solnya lebih tinggi 1 cm pada kaki kanan, tergantung seberapa besar derajat kemiringan tulang tersebut.
- Gak boleh terlalu terlalu capek, karena kalo udah capek jadi capek banget. Mungkin bagi goldar O, masih bisa bertahan sedikit (itu gue, karena katanya daya tahan tubuh goldar O lebih kuat dari yang lain)
NB:
diharapkan bagi skolioser untuk jangan mencuci baju dengan tangan.
Kenapa? Selese nyucinya itu pegel pake banget. Bersihin kamar mandi
juga gitu, asli pegaal linuu. Motong rumput dan banyak lagi.
Aktivitas yang nuntut fisik kalo bisa dihindari, untuk kalian
sendiri. Kalo memang ngerasa masih mampu, ya lakukan saja, asal tidak
melampaui batas dan nyerinya kumat dahsyat.
Yang
gue rasain dan alami segitu aja..
Langkah
penyembuhan ada banyak, yaitu: terapi secara rutin, renang, yoga,
kiropraktik, pilates, di-traksi dan macam-macam. Yang gue punya disini terapi,
itupun masih yang sederhana.
Terapi Sederhana
Komentar
Posting Komentar