Langsung ke konten utama

How to Lock a Folder?

Konnichiwa, gigiers ~
Kali ini gue akan memberikan sebuah trik usil untuk mengamankan folder rahasia kalian *dikarenakan partner gue terkadang suka kepo dengan apa saja yang telah gue ketik di Ms. Word. Kalo nyari di gugel pasti agak nyelimet. Lebih jelasnya lagi gini, “Bagaimana caranya untuk mengunci folder rahasia kita supaya gak bisa dibuka orang lain tanpa permisi?”. Itu sih cara lugunya, cara kerennya gini, “How to lock a folder?”. Cukup kece bukan? ^^ Baiklah langsung saja, watch and learn !!



1. klik kanan pada folder yang akan dikunci, pilih properties.
2. Pilih submenu security.

3. Klik Administrators\TOSHIBA Administrators (sesuai jenis laptop/PC) *yang penting klik yang administrators! #EH
  


4. Klik Edit




5. Pilih Administrators lagi

6. Kemudian centang (mark) semua bagian deny, lalu OK

7. Akan muncul dialog box warning, pilih yes.






8. Folder tersebut sudah dikunci. Untuk membuktikannya, gue coba klik folder tersebut dan muncullah dialog box seperti gambar ini. Meskipun gue klik continue, folder tersebut tetap tidak bisa dibuka. Walaupun lu mau nunggu sampe kakek lu tumbuh gigi kagak bisa kebuka, kecuali lu udah ngatur settingannya lagi. Pretty funny, huh? ^^

and this is the result ~





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.