Langsung ke konten utama

Menghafal Qur'an? SERU!

Banyak banget keluhan yang sering terdengar dan terbaca dimana-mana. Masalahnya gak lain gak bukan ya tentang menghafal. Kenapa ya hafal lagu itu lebih cepet plus gampang daripada hafalin pelajaran sekolah? Kenapa ya hafal Al Quran susah banget dibandingin sama lirik lagu penyanyi X? Kenapa ya? Semuanya berujung pada kenapa dan dibandingkan dengan sesuatu yang emang terlihat lebih mudah untuk dihafal. Oke, kita bongkar dulu alasannya kenapa bisa kejadian kayak gitu.





Pertama, lagu itu mengasyikkan. Karena setiap katanya diiringi dengan nada dan ketukan. Kedua, lebih mantap lagi kalo pas denger lagunya liriknya dibaca. Jadi tau deh maksud lagu itu apa. Ketiga, yang bikin greget nih, kalo ada suatu lirik yang nada dan katanya susah kita tiru ketika musiknya lagi terputar. Jadi, maunya setel lagu berulang kali sampe kita lancar nyanyiinnya. Dan ga butuh waktu lama, kita sudah bisa mengikuti bahkan menghafal nada serta alur musik lagu tersebut.


See?
Bisa kita liat, raba, dan terawang ada 3 poin penting yang dilakukan. Mendengarnya, membacanya, dan mengulangnya. Thats make us easly reciting! Dan bisa diterapkan pada hal-hal yang kita inginkan untuk dihafal. Semisal Al Quran. Siapa sih yang ga mau hafal ayat-ayat suci tersebut? Kayak tadi, untuk menghafal kita perlu untuk mendengar lafaznya gimana, panjang pendek, dan sebagainya. Sedikit saran, pelajari dulu hukum bacaannya supaya lebih paham kenapa ada yang panjangnya segini harakat dan segitu harakat. Kemudian, kenapa ada yang dibaca dengung, samar ataupun dimasukkan. Biar lebih mantap.

Selanjutnya, sembari mendengar buka Al Quran juga. Dimana titik-titik yang kita kesulitan dan solusinya ada setelah kita menyimak bacaan Quran yang sekarang udah ada mp3-nya. Setelah itu, kita baca juga maknanya supaya lebih paham. Lirik lagu aja dibaca masakan makna ayat suci engga? Dari situ kita bakal lebih menghayati lagi, makna berupa kebaikan maupun ujian. Subhanallah, Al Quran tiada yang lebih indah untaian kata daripadanya. Karena pengalaman pribadi juga nih, lebih mudah menghafal suatu ayat jika kita tau maksud dari ayat yang kita baca. Misal, hayati= hidup, jibaal= gunung, bihaa= laut, dan banyak contoh lainnya.

Oke, kita sudah dengar dan baca ditambah memahami. Selanjutnya yang menjadi poin terpenting ini adalah mengulang-ulang bacaan. Ayat yang sudah kita dengar dan baca serta pahami tadi harus diulang-ulang. Itu esensi dari menghafal, bukan? Mengulang agar ingat. Karena, syaraf otak akan menebal jika suatu aktivitas dilakukan secara terus-menerus yang mengarahkan pada otomatisasi. Gak cuma itu, ternyata Al Quran adalah bacaan yang paling mudah dihafal, kawan pembaca!  Batas ngulangnya berapa kali? Menurut riset seseorang akan menghafal sesuatu jika telah diulang sebanyak 17 kali. Contohnya aja, surat Al Fatihah yang dalam sehari diulang sebanyak 17 kali dalam shalat wajib kita. Apalagi kalo ditambah shalat sunnah. Bisa dipastikan kita gak perlu pegang mushaf lagi ketika shalat. Mau menghafal lebih cepat? Gak ada cara lain selain memulainya lebih awal! ^^














Sedikit tips juga yang mau saya bagikan dan ini saya dapatkan ketika menghadiri sebuah majelis ilmu. Saat menghafal usahakan tidak berpindah-pindah tempat duduk. Diam di satu tempat dan mulailah menghafal. Jangan kecewa kalo ternyata belum bisa hafal walaupun sudah dibaca berulang kali. Nah, ternyata amal itu ada syaratnya lho supaya diterima ! Tenang cuma ada 2 syarat: Pertama, niatnya ikhlas karena Allah. Kedua, tata caranya sesuai dengan perintah-Nya serta tuntunan Rasulullah SAW. Iya, cuma dua aja. Jadi, sebelum menghafal luruskan niat dulu, mau menghafal karena apa. Yang jelas bukan supaya dipuji tetangga ya... Tentu karena Allah SWT dong. Kemudian, kayak yang udah dibahas diatas, kita pelajari ilmu tajwidnya dulu. Agar maknanya tersampaikan, bukan asal menyebutkannya. Jangan lupa, yakin dengan niat tadi. Mudah-mudahan bisa menghafal 30 juz. Insyaa Allah, dengan menghafal kita bukan makin botak (karena banyak ngafal), tapi mendapatkan ilmu yang banyak.

Wassalamu'alaykum wr wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Save KRS Online

Yak, balik lagi untuk postingan tips dan trik. Karena berkaca dari pengalaman pribadi yang panik ga bisa save KRS. Sedangkan kuota untuk buka KRS lagi untuk diprint itu nggak ada. Okay, sila dibaca tutorial berikut ini.

Surat untuk Murai (2)

(Dari Zara untuk Murai) Menulis balasan untuk Ai ternyata tidak semudah itu. Menuangkan dan menata ulang isi pikiran juga tidak gampang, tapi bukan sesuatu yang mustahil. Kuberanikan diri membalas e-mail Ai yang sudah berapa bulan ini tak tersentuh. Harapanku, semoga Ai mau membacanya. Kalau mode berbicara aku berharap Ai mau mendengarkan. Aku terbuka untuk solusi atau sekedar balasan simpati. Sebagai tanda bahwa tulisanku didengar olehnya. ______

Surel dari Murai (1)

       Zara POV Beberapa hari belakangan ini aku merasa bosan. Buku maupun ebook beberapa sudah kutamatkan. Tapi masih terasa sepi dan jenuh sekali. Harus ada aktivitas baru. Iseng kubuka email khusus korespondensi. Ternyata ada surel dari Murai masuk. Hampir sekitar sebulan lebih kami tidak pernah berkomunikasi. Entah aku yang terlalu sibuk atau mungkin dia juga sedang sibuk dengan aktivitas barunya mengajar anak-anak. Yah, intinya aku tidak ingin menyalahkan siapa pun atas berjaraknya pertemanan ini.