Bertemu denganmu bukan
harapanku. Bertemu denganmu bukan bagian dari rencanaku. Sepeda serta keluarga
yang serderhana tak pernah membuatku memandang rendah dirimu, kau tahu. Masih berharap
padamu itulah aku. Tak tahu apa yang kau rasakan, itulah yang sedang terjadi
padaku. Kecewa denganmu, itu juga yang terasa padaku. Tak tahukah kau, yang ku
inginkan sebenarnya adalah isi kepalamu berubah! Hanya itu. Memberatkan bagimu?
Untuk kebaikan dirimu semata suliltkah bagimu? Hanya itu inginku. Sepeda, ku
suka itu lebih dari sepeda motor. Sebabnya sepeda tak mengeluarkan polusi yang
menggangguku. Keluarga sederhana, ku ingin seperti itu lebih dari apa pun. Bersama
adik dan ayah dalam satu perjalanan.
Tertawa bersama dengan mereka. Menurutku kau
tak kekurangan apa pun! Karena ku ingin yang terjadi padamu juga terjadi
padaku! Tidakkah kau mengerti apa yang terlihat dan dirasakan sungguh sangat berbeda.
Jatuh tak sadar air mata dari penampungannya melihatmu bersama mereka, adik dan
ayahmu. Kebersamaan itu belum ku miliki. Bukan fisikmu dan kekayaanmu yang
kulihat. Yang ingin sekali kulihat adalah isi kepalamu! Sudahkah berubah dari yang
dulu dengan yang sekarang? Kenapa tidak berubah? Atau kau sendiri yang tak mau
berubah?
Komentar
Posting Komentar