Untuk Maulida Audina Wulandai
Maafkan saya teman. Saya lalai dalam memperhatikanmu sehingga kau berpaling dan mencari sosok yang memperdulikanmu. Maafkan saya ketika kau berbuat salah, menjauhimu menjadi pilihan yang terpilih. Maafkan saya, ketika kau memulai suatu percakapan dan tindakan yang terlihat saat itu mengacuhkan perkataanmu. Maafkan saya, menyadari perbuatan salah ini dalam rentang waktu yang lama. Rindu hati ini akan keberadaanmu di antara teman lain. Sosokmu hilang ketika kami biasa berkumpul dan kau menghidupkan waktu bersama dia. Maafkan saya, ketika ingin menegurmu perkataan ketus justru terlontar dari lidah ini. Maafkan saya, mendiamkanmu dengan tidak memberimu kesempatan.
Maafkan saya teman. Saya lalai dalam memperhatikanmu sehingga kau berpaling dan mencari sosok yang memperdulikanmu. Maafkan saya ketika kau berbuat salah, menjauhimu menjadi pilihan yang terpilih. Maafkan saya, ketika kau memulai suatu percakapan dan tindakan yang terlihat saat itu mengacuhkan perkataanmu. Maafkan saya, menyadari perbuatan salah ini dalam rentang waktu yang lama. Rindu hati ini akan keberadaanmu di antara teman lain. Sosokmu hilang ketika kami biasa berkumpul dan kau menghidupkan waktu bersama dia. Maafkan saya, ketika ingin menegurmu perkataan ketus justru terlontar dari lidah ini. Maafkan saya, mendiamkanmu dengan tidak memberimu kesempatan.
Komentar
Posting Komentar