Sedikit sharing aja ya, sewaktu gue mengikuti KRM (Keputrian Remaja Mushola) di sekolah gue, mbak yang ngisi remus ngasi tau kita tentang pentingnya memakai jilbab. Postingan tentang jilbab menyusul ^^. Blablabla, nah dia memberikan sebuah cerita yang dia dapat darimana mungkin, (afwaan >_< gue lupa) dan cukup menggugah pikiran gue juga. Langsung aja deh ~
Cewek itu dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu: pisang goreng dan lapis legit. Tanpa basa basi lagi gue akan
menjelaskan. Dari kata pisang goreng, kita pasti udah tau kalo tempat jualannya
tersebar dimana-mana. Perempatan pertama ada, eh maju sedikit adaa lagi.
Kemudian, harganya yang murah. Beli 5 ribu dapet sekitar 10 buah lebih dikit. Proses
pembuatannya gampang banget!!
Beli pisang, tepung, ragi, telur dan air, tinggal goreng tiriskan. Mm, biasanya orang-orang lebih suka pisang yang masih hangat bukan? Oleh karena itu, terkadang pembeli sendiri yang memilih pisang gorengnya, yakni pegang-lepas-pegang-lepas hingga menemukan yang dicari. Contoh: dalam 10 pisang goreng yang akan dibeli pelanggan sekitaran 2 atau 3. Dari pengjelasan ini kalian sudah membayangkannya bukan?
Beli pisang, tepung, ragi, telur dan air, tinggal goreng tiriskan. Mm, biasanya orang-orang lebih suka pisang yang masih hangat bukan? Oleh karena itu, terkadang pembeli sendiri yang memilih pisang gorengnya, yakni pegang-lepas-pegang-lepas hingga menemukan yang dicari. Contoh: dalam 10 pisang goreng yang akan dibeli pelanggan sekitaran 2 atau 3. Dari pengjelasan ini kalian sudah membayangkannya bukan?
Kemudian, lanjut ke lapis legit.
Tempat jualannya gak di semua tempat, tertentu aja. Itu pun yang ratingnya high
doang. Bahan-bahan untuk membuatnya pun mahal, tepung kelas atas, ragi gak
sembarangan, dan prosesnya pembuatannya
gak bisa dibilang sebentar. Lapisan pertama masuk oven, matang, dikeluarkan dan
masukkan lapisan kedua begitu seterusnya hingga menjadi legit seperti gambar disamping. Prosesnya lama dan tidak gampang
bukan? Dan yang bisa membeli kue lapis legit itu hanya orang-orang dari
kalangan atas yang dompetnya tebeel, yakni orang-orang tertentu. Bukan maksud
gue untuk bilang itu orang kaya, BUKAN. Itu cuma perumpamaan.
Berdasarkan ilustrasi di atas,
kalian (akhwat) udah pasti pengen menjadi lapis legit bukan? Sulit didapat dan
hanya orang-orang tertentu yang dapat memilikinya.
sumber gambar: Google (of course)
Komentar
Posting Komentar